Samarinda – Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Investasi Pertambangan (IP) DPRD Kaltim M Udin menyesalkan bantuan dari pemilik perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kaltim namun tidak mengalirkannya ke Kaltim. Hal itu ia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus IP DPRD Kaltim dengan PT. Tiara Bara Borneo, di Hotel Aston lantai 17 Samarinda, Rabu(12/4/2023) malam.
Menurut Udin, harusnya perusahaan tambang barubara bijak. Perusahaan yang mengeruk kekayaan alam di Kaltim mestinya lebih berhak mendapat bantuan pendidikan tersebut.Perusahaan tambang batubara yang dimaksud M Udin itu adalah PT Bayan Resources.
“Apalagi nominal bantuan itu mencapai Rp 200 miliar,” ungkap Udin.
Politisi Golkar ini menegaskan, perusahaan yang beroperasi di Kaltim harus membantu kepentingan masyarakat di Kaltim. Hal itu penting agar masyarakt Kaltim tak hanya merasakan dampak kerusakan lingkungan, tapi juga manfaat dari adanya perusahaan tersebut.
“Bukan sekadar jadi tempat yang sumber daya batubaranya dikeruk demi keuntungan. Harusnya ada ke perguruan tinggi di Kaltim yang dahulukan,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi PT. Bayan Resources yang telah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Kaltim. Perguruan tinggi tersebut Unikarta dan Uniba. Udin berharap 10 kabupaten kota di Kaltim mendapatkan manfaat dari Perusahaan yang didirikan dan dimiliki Dato Dr Low Luck Kwon ini.
“Sedikit progres bagusnya, sudah ada 2 universitas yang bekerjasama dengan PT Bayan group. Saya juga berharap ada beasiswa yang masuk ke universitas Mulawarman dan sepuluh kabupaten kota di Kaltim,” harapnya.
PT Bayan Resources mengalirkan dana abadi pendidikan ke tiga pergurun tinggi yang semuanya berada di Pulau Jawa. Rincinya UI Rp 50 miliar, ITB Rp 100 miliar, dan UGM Rp 50 miliar.
Bbantuan biaya pendidikan itu disalurkan ITB untuk gedung pembangunan, dan 50 persen untuk beasiswa dalam bentuk dana abadi sebesar Rp 1,9 miliar yang disalurkan untuk 174 mahasiswa dari 5 fakultas/sekolah dan 9 program studi.
UGM, mendapatkan bantuan Rp 50 miliar dana abadi dipergunakan melalui berbagai instrumen yang telah menghasilkan sekitar Rp 2,5 Miliar untuk tahun pertama.
Dana tersebut disalurkan kepada 311 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UGM.Adapun di UI, donasi sebesar Rp 50 miliar yang diterima dikelola sebagai dana abadi. Di mana hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa Biaya Operasional Pendidikan.
Seperti dikutip dari Wikipedia.org PT Bayan Resources sendiri merupakan sebuah perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir 2020, perusahaan ini memiliki 5 Kontrak Karya Batubara (PKP2B) dan 16 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total luas konsesi 126.293 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Sepanjang 2021, perusahaan ini berhasil menjual batubara sebanyak 40 juta ton, atau naik 11,11 persen dari penjualan 2020, yakni 36 juta ton.
Artikel Udin Kecam Perusahan hanya Keruk Batubara, Salurkan Bantuan ke Luar Kaltim pertama kali tampil pada GOnews.id.