Gus Barra Beri Solusi Derita Warga Talun Brak Jembatan Rusak Puluhan Tahun

Mojokerto - Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra (Gus Barra) melakukan kunjungan di Dusun Talun Dusun Brak, Senin (23/5/2022). Sesampainya di dusun tersebut Gus Barra di sambut dengan kisah pilu dari warga Dusun yang tinggal di sekitar Jembatan Talun Brak yang menghubung Dusun Talun dan Dusun Brak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong. 


Jembatan yang telak porak poranda dihantam banjir deras akibat hujan lebat beberapa waktu yang lalu (9/11/2021) telah diperbaiki seadanya oleh warga setempat dengan swadaya warga.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi jembatan disini. Yang paling mungkin adalah melalui BK Desa. Kami akan berbuat semaksimal mungkin untuk membantu perbaikan jembatan ini, " ungkap Gus Barra

Jembatan Talun Brak yang masih rusak itu melintang di atas Kali Lamong, sangat berarti bagi warga yang tinggal di utara sungai, untuk beraktivitas di selatan sungai. Setidaknya terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) yang ber KTP Mojokerto. 

"Walau sebagian tanah disini masuk wilayah Kabupaten Gresik namun warga di sini ber KTP Mojokerto. Ini kewajiban kami untuk mengakomodir segala kepentingan masyarakat, " ujar Gus Barra. 

Sementara itu, Kepala Desa Desa Talunblandong Anton Suprapto merasa bahagia atas kunjungan Gus Barra. Ia berharap, permasalahan yang menimpa warga Dusun Brak dapat segera terselesaikan. 

"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Gus Barra. Sebenarnya tahun 2021 sudah kami ajukan untuk BK Desa sebesar 1,3 M, namun sampai saat ini tidak terealisasi, " kata Anton. 

Ia berharap tahun 2023 BK Desa dapat terealisasi. Sebelumnya ia bersama warga bergotong royong dengan merogoh kocek pribadinya. 

" Kami bermodal 2 juta, alhamdulillah kami bangun swadaya seadanya," terangnya. 

Suprat (45) warga yang tinggal disekitar Jembatan Talun Brak sangat mengeluhkan terhadap akses jembatan rusak. Ia berharap kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki Jembatan Talun Brak yang sangat dibutuhkan akses jalan dalam melakukan aktivitas sehari hari. 

Suprat dengan suara sedih menerangkan, saat ini kondisi jembatannya masih parah, tiang nya roboh dan patah. Kejadiannya yang sudah terjadi 5 bulan lalu, belum diperbaiki dan belum ada bantuan dari pihak pemerintah. Jembatan ini merupakan akses satu-satunya untuk beraktivitas di selatan sungai.

"Perbaikannya, dari swadaya warga, masih deg degkan lewatnya, baik pejalan kaki maupun sepeda motor. Papan papan disepanjang jembatan kalau dilewati bergetar. Was was. Dulu, mobil bisa lewat, meskipun bergantian. Sekarang, harus harus muter puluhan kilometer. Harapan kami, segera digarap dengan secepatnya untuk segera dapat diakses," ungkapnya.

Sedangkan, Wadi Kepala Dusun Talun Brak menjelaskan, bahwa kondisi jembatan masih darurat, dulu pernah dikunjungi oleh Bupati dan PUPR serta pejabat terkait, yang menjanjikan jembatan segera diperbaiki dalam sepekan.

Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya. Untuk itu, warga langsung bergotong royong memperbaiki jembatan dengan bahan bahan seadanya dan swadaya sendiri. Tapi, kondisi jembatan ini masih menghawatirkan, bila ada banjir lagi. Pernah juga, PUPR mengirim beton sepanjang sekitar 3 m. Namun, kami tidak tau, beton itu untuk apa. Sampai saat ini masih ada dipinggir jalan, belum ada penaganan. 

"Kami sangat mengharapkan, kunjungan ibu bupati bersama PUPR dan OPD terkait, segera untuk direalisasikan yang dulu PUPR sempat berjanji dalam sepekan segera diperbaiki jembatan tersebut. Sempat, dulu kami diundang rapat oleh PUPR di Kantor PUPR, yang kedua kami di undang rapat oleh Kantor Pemda, bersama jajaran tinggi Pemda Kab Mojokerto. Setelah itu, tidak ada realisasi bantuan sama sekali," jelas Wadi.

Wadi juga mengungkapkan, beberapa hari yang lalu, ada warganya yang hamil 6 bulan mau periksa di rumah sakit. Karena akses terdekat lewat  jembatannya rusak, tidak bisa lagi dilewati mobil, terpaksa harus memutar jalan sekitar 9 km, sangat jauh menuju rumah sakit. Akibatnya, terjadi keguguran setelah sampai di rumah sakit.

"Bagi kami, akses jembatan Talun Brak sangat vital. Sebab, rumah kami di utara sungai, lalu kami beraktivitas ke sawah, ngantar sekolah anak, tempat kuburan dan lainnya, harus melewati jembatan ke selatan sungai. Tolong, jembatannya segera diperbaiki," Terang Wadi sambil matanya berkaca kaca. 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال