Talkshow Pendidikan ini bagian dari perhelatan akbar Dies Natalis ke-23.
Talkshow pendidikan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Dr. H. Rachman Sidharta Arisandi, M.Si.
Salah Satu Narasumber, Deni Musthofa mengatakan pada 2 Mei 1908 pendirian Budi Utomo menandakan kebangkitan pemuda yang juga kebangkitan bangsa.
Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 yang terjadinya perubahan di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
"Produksi saat ini didominasi oleh 2 hal, yakni elektronik dan informasi," ujar Deni yang sekaligus sekjen ESI Kabupaten Mojokerto.
Menurut Deni, generasi kedepan harus memiliki pendidikan karakter moral, yakni iman, taqwa dan intqritas. Serta kinerja yang tangguh, kerja keras dan supel (pandai bersikap dan menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan).
Selain itu menurutnya, generasi kedepan harus memiliki literasi TIK (ICT literacy) ialah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital. Literasi ICT merupakan kombinasi atas kemampuan intelektual, konsep-konsep mendasar, dan ketrampilan kontemporer yang dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif.
Menurut Deni generasi saat ini juga harus memiliki 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, dan Collaboration). Empat kompetensi ini harus dibina baik dalam pendidikan di perguruan tinggi, maupun sejak tingkat SLTA.
"Critical thinking di Indonesia sering disamakan dengan berpikir kritis. Lalu, creativity sendiri bermakna kemampuan untuk melahirkan sebuah gagasan, konsep baru untuk menyelesaikan sebuah masalah, atau kemampuan melahirkan prototype baru,"imbuhnya.
Selanjutnya komunikasi adalah kunci sukses dalam posisi apapun. Komunikasi merupakan salah satu bagian yang sangat vital.
Terahir adalah Collaboration tiada lain kerjasama dengan melakukan pertukaran informasi, mengembangkan berbagai pilihan kegiatan dan pekerjaan bersama, melakukan sharing sumber daya, meningkatkan kapasitas dari kompetensi.
Selain itu, Deni mengungkap Indonesia akan menjadi negara hebat akibat bonus demografi. Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada kurun 2030-2040.
Syarat nya, ekonomi tumbuh tidak kurang dari 5%, Kondisi politik yang baik serta Generasi muda produktif.
"Generasi yang kompetitif mampu bersaing, dan membangun bisnis mandiri. Angkatan kerja yang berlimpah tersebut haruslah berkualitas, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun kompetensi profesionalnya," terangnya.