Kondisi sangat memprihatinkan dan mudah roboh, dindingnya terbuat dari rajutan bambu dan kayu yang telah rapuh. Nampak reyot dan mudah rusak bila diterpa angin kencang. Saat musim hujan, tak ayal gubuk tersebut bocor hingga tak layak dijadikan tempat berteduh.
Jumain mengaku selama ini tak mampu membangun rumahnya sendiri. Ketika Gus Barra datang ke rumahnya tampak Jumain sangat gembira.
"Terima kasih saya sampaikan kepada Gus Barra mau datang di gubuk reyot saya, itu menunjukkannya sebagai pemimpin yang rendah hati, penyayang dan dermawan," ucapnya dengan mata berkaca-kaca, Kamis (6/10/2022). 
Jumain bersyukur Gus Barra memilki kepedulian kepada rakyat kecil. Bagi Jumain, Gus Barra adalah seorang pemimpin masa depan Mojokerto.
"Semoga bantuan ini menjadi berkah buat saya. Semoga Gus Barra senantiasa sehat, sukses terus dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sementara itu, Gus Barra berharap dengan sedikit bantuan dapat mengurangi beban korban rumah roboh akibat diterjang angin kencang. Ia berharap perhatian semua pihak untuk saling peduli terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan ukuran tangan.
"Kita semua hamba Allah Swt, sudah seharusnya kita membantu sesama. Kita harus lebih peduli dengan nasib maupun kondisi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Jadi, apa yang sudah dialami oleh bapak Jumain dan bu Hanik yang terkena musibah ini, perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Mudah mudahan, bantuan pribadi saya, dapat menguranngi beban dari korban rumah roboh," jelas Gus Barra