Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, menggelar kegiatan silaturahmi bertajuk “Silaturahmi Isran Noor for Indonesia 2024” di Hotel Mesra Samarinda pada Sabtu (3/6/2023). Acara ini diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Nusantara Bersatu (AMNB) dengan tujuan mempererat hubungan antara pemerintah daerah, tokoh politik, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan pembangunan di Kalimantan Timur.
Dalam acara tersebut, tema yang diangkat adalah “IKN Nusantara Menuju Indonesia Sentris dan Akselerasi serta Penetrasi Gagasan Porsi APBN Untuk Seluruh Daerah Hingga 70% Untuk Pemerataan Pembangunan yang Berpusat pada Daerah.” Tema ini mencerminkan komitmen Isran Noor untuk mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah Kalimantan Timur dan Indonesia pada umumnya.
Sekretaris AMNB, Mugeni, mengungkapkan kekagumannya terhadap Isran Noor yang dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai Indonesia Kaltim Nusantara (IKN).
“Bapak kita yang terhormat ini adalah pendukung setia dalam mewujudkan visi tersebut,” ungkap Mugeni.
Dalam sambutannya, Isran Noor menegaskan bahwa kegiatan silaturahmi ini bukan berkaitan dengan Pilpres 2024, namun lebih merupakan upaya untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh politik, dan masyarakat dalam memajukan Kalimantan Timur. Isran Noor juga menyampaikan pentingnya kontribusi dari setiap pihak dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di daerah tersebut.
Salah satu isu yang diangkat dalam acara ini adalah kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah. Isran Noor menyoroti kontribusi besar yang telah diberikan oleh Kalimantan Timur dalam memajukan bangsa Indonesia, khususnya dalam sektor devisa negara.
“Namun, kesenjangan pembangunan masih menjadi masalah yang perlu diatasi dengan segera,” ungkap orang nomor satu di Kaltim itu.
Isran Noor juga menceritakan beberapa waktu
lalu, dirinya berhasil mendapatkan kompensasi
dari Bank Dunia sebesar 110 juta dollar atas
keberhasilan Kalimantan Timur menjaga hutan
dari degradasi dan deforestasi.
“Kami bersyukur bahwa kesepakatan untuk pembayaran insentif FCPF-CF ke Kalimantan Timur. Kita berhasil menurunkan emisi karbon sekitar 30 juta ton CO2 equivalent dan yang dilakukan penilaian oleh World Bank adalah sebesar 22 juta ton CO2 equivalent,” ujarnya.
Isran Noor menekankan pentingnya mengubah struktur alokasi anggaran keuangan, di mana 70% dari total anggaran dialokasikan untuk daerah dan 30% untuk pusat. Tujuannya adalah memberikan daerah-daerah kapasitas keuangan yang memadai untuk mendorong pembangunan yang merata.
“Bukan 30 untuk daerah, tapi 70 persen untuk daerah. Atau 50 – 50. Agar kapasitas keuangan daerah merata,” tandasnya.
Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL) dan mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam. Selain itu, berbagai organisasi masyarakat (ormas) seperti Pusaka, Pemuda Pancasila, dan ormas lainnya turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap visi pembangunan yang dicanangkan oleh Isran Noor.
Artikel Silaturahmi Isran Noor for Indonesia 2024: Membangun Pemerataan dengan Dana 70% untuk Daerah pertama kali tampil pada GOnews.id.