![]() |
Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim MA saat memberikan pengajian subuh di masjid kampus IKHAC, Sabtu (11/3/2022). |
Pengajian tersebut diikuti oleh seluruh Mahasiswa Asrama Sunan Gunung Djati dan mahasiswa Institut KH. Abdul Chalim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. termasuk salah satu mahasiswa asal luar negeri yang mendapat beasiswa dari Kiai Asep.
Seperti biasanya pada pelaksanaan Rutinitas kali ini, Kiai Asep mengaji kitab kuning Mukhtarul Hadits, yang salah satu bahasannya adalah keutamaan shodaqoh dengan mengasihi makan kepada orang yang berpuasa, serta menciptakan budaya ketakwaan sholat malam.
"Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun," kata Kiai Asep menjelaskan dalam kitab.
Menurut Kiai Asep, orang yang berkesungguhan dalam memberi makanan kepada orang lain dengan niatan hanya memberi untuk berbagi niscaya Allah memudahkan kehidupannya dan dipermudah kehidupannya dalam kesuksesan di dunia bahkan di akhirat.
lebih lanjut dikatakan, melaksanakan shalat malam adalah perkara yang Jadikan Shalat Malam Sebagai Kendaraan , lakukan sujud nya meminta hajat -hajat kita agar di Kabulkan oleh Allah.
"Barangsiapa yang piawai berkomunikasi dengan Allah dan manusia pasti hidupnya sukses dan berkah, sebab hidup itu pola berkomunikasi, " kata Kiai Asep.
Pada kesempatan pengajian tersebut Kiai Asep memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh para mahasiswa dan mahasiswi Institut pesantren KH Abdul Chalim, untuk selalu menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain dan berguna untuk bangsa dan negara serta menjadi orang yang berkesungguhan mencari Ilmu dengan menerapkan budaya ketakwaan.
Dengan pendidikan di IKHAC mahasiswa bisa berdaya saing dengan lulusan kampus lain dan siap untuk membangun dan membina pondok pesantren yang ada di daerah nya. Tujuannya untuk terwujudnya pendidikan Indonesia maju adil dan makmur dengan wawasannya budaya ketakwaan dan mempersiapkan mencetak generasi yang bersikap multikultural dan berdaya saing multidisipliner," pungkasnya.