Bali - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan program konservasi sumber daya kelautan dan perikanan di Perancak Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/8/2022). Tujuan program ini sebagai upaya bersama untuk mewujudkan ekonomi biru dalam menjaga laut tetap sehat.
"Implementasi ekonomi biru adalah apa yang kita ambil yang diberikan oleh Tuhan, kita kembalikan ke alam lagi. Ujung-ujungnya untuk kesejahteraan kita umat manusia," ungkap Menteri Trenggono di lokasi.
Dalam acara tersebut dilakukan penandatangan prasasti program Konservasi Laut. Selanjutnya,aksi nyata rangkaian acara diisi dengan pelepasan tukik dan penyerahan bantuan sarana prasarana pendukung produktivitas Pusat Konservasi dan Edukasi Penyu Kurma Asih.
"Konservasi laut sangat penting, karena dapat mempertahankan kesehatan laut, menyimpan karbon, serta menjaga biota laut dari kepunahan, yang berperan penting dalam mendukung kelangsungan hidup di bumi," terang Menteri Trenggono.
Program konservasi laut ini adalah program kolaborasi KKP bersama Pemerintah Daerah, Indosat Ooredoo Hutchinson dan organisasi nirlaba WWF di perairan Jembrana Bali.
Kegiatan utama ini berupa rehabilitasi mangrove, lamun dan trumbu karang, pengelolaan sampah plastik, penguatan kelompok konservasikonservasi penyu, serta penguatan mata pencarian masyarakat.
Konservasi laut merupakan salah satu pilar kunci dan penerapan ekonomi biru di Indonesia, untuk menjaga laut tetap sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.