"Saya sampai sungkan mas sama tetangga, di atap tetangga banyak bola," kenang Sholeh.
Saat usia 5 tahun Sholeh mengajak Tegar kecil jalan-jalan ke GOR A. Yani di Kota Mojokerto. Kemudian ia tertarik mengikuti SSB yang bermarkas tak jauh dari kediamannya.
"Saat itu, ia masih TK, kami bawa jalan-jalan, akhirnya ia mau untuk ikut di SSB di sana," ujar Sholeh.
Sejak saat itu ia rajin berlatih setiap hari, diusianya masih belia, Tegar berhasil masuk squad U12 Persebaya junior.
Menginjak berstatus siswa SMPN 2 Kota Mojokerto, Tegar sudah memperkuat squad SMP 2 Kota Mojokerto di berbagai ajang. Seperti Gala Siswa Indonesia (GSI) di Bandung Jawa Barat dan Unesa Cup di Surabaya.
"Saat berlaga di GSI Tegar mendapatkan penghargaan gelandang terbaik dan di Unesa cup mendapat juara 1," imbuhnya.
Sholeh mengungkapkan Tegar kecil, memiliki tubuh kecil. Banyak tetangganha tidak menyangka akan tumbuh tinggi. Saat ini pemain yang memperkuat Borneo FC U16 memiliki tinggi badan 175 cm.
"Saat TK dan SD, tubuh Tegar kecil, banyak tidak menyangka akan setinggi sekarang," terang Sholeh.
Di tempat yang sama, siswa kelas 2 Taman Siswa kota Mojokerto ini mengaku bercita-cita menjadi pemain sepak bola sejak kecil. Di Indonesia putra kedua pasangan Aiptu Muhammad Sholeh dan Evi Astri mengidolakan Bima Sakti.
"Kalau klub saya suka real Madrid dan pemain luar Luca modric," ucap Tegar.
Selama memperkuat squad Timnas u16 ia harus bekerja keras menunjukkan yang terbaik agar mendapatkan perhatian pelatih. Pasalnya, persaingan di skuad Garuda Asia dalam turnamen Piala AFF U-16 2022.
"Mereka bagus-bagus semau, yang penting kami menampilkan yang terbaik, berusaha yang terbaik dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan," tutur Tegar.