Jakarta — Muslim Fashion Festival atau MUFFEST+ 2023 tuntas digelar pada 7-10 Maret di Jakarta. Bertema ‘Unlock Global Opportunities with MUFFEST+’, kegiatan ini menjadi puncak road to Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST).
Sebagai etalase produk modest fesyen unggulan Indonesia yang siap merambah pasar global, MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST 2023. Mengadakan berbagai kegiatan, mulai fesyen show, trade show, MYDC (Modest Young Designer Competition). Next Face 2023 Model Search, acara bincang-bincang, hingga seminar fesyen.
Keragaman Gaya Busana Muslim
National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan, MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST 2023. Menghadirkan fesyen show dengan karya dari 200 desainer. Dan trade show dari 150 brand yang memperlihatkan keragaman gaya busana muslim, baik konvensional, kontemporer, hingga syar’i.
“Keistimewaan MUFFEST+ tahun ini adalah turut menampilkan koleksi modest wear, yaitu fesyen yang lebih inklusif bagi semua orang yang ingin bergaya modest, sebagai proses menuju kesesuaian dengan kaidah busana muslim, sekaligus sesuai kebutuhan pasar global,” kata Ali.
Sejalan dengan kiprah modest wear Indonesia di kancah global, dengan dukungan ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS). Perhelatan ini menghadirkan 8 desainer tamu internasional dari Singapura, Laos, Kamboja, Brunei dan Thailand.
Selain itu, MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST 2023 menghadirkan pula produk modest fesyen Indonesia. Dengan penerapan konsep sustainability dan optimalisasi pemanfaatan kekuatan sumber daya lokal.
Menurut Ali, hal ini bertujuan menggerakkan perekonomian lokal. Seperti pemakaian wastra Nusantara yang membedakan produk modest fesyen Indonesia dengan negara lain di pasar global. Konsep tersebut antara lain tergambar dari koleksi 64 brand yang merupakan anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia.
Sarong is My New Style
Pada saat bersamaan, MUFFEST+ 2023 turut memberi kesempatan bagi sekolah tinggi mode untuk menampilkan karya para mahasiswa. Sekolah mode itu masing-masing adalah Islamic Fashion Institute (IFI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Burgo Indonesia, ISWI Fashion Academy, Akademi Wirausaha Maluku Utara, dan BBPVP (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Semarang.
Selain itu, juga diadakan presentasi karya SMK dalam upaya pengembangan bakat dan minat peserta didik. Seperti Zelmira by SMK NU Banat Kudus dan Threelogy by SMKN3 Blitar.
Tahun ini pula, MUFFEST+ kembali menggaungkan kampanye ‘Sarong is My New Style’. Yang memberi inspirasi gaya berpakaian Timur seperti memakai sarung sebagai suatu gaya baru yang mengglobal. Adapun hal baru lain dalam MUFFEST+ adalah konsep ‘See Now Buy Now’.
“Konsep ‘See Now Buy Now’ merupakan tawaran baru di gelaran MUFFEST+ 2023 yang mengkampanyekan cara baru bagi penonton fashion show untuk dapat membeli koleksi runway secara digital dari desainer yang telah siap dengan sistem SNBN, segera setelah show selesai,” papar Ali.
Ali menambahkan, pihaknya selalu siap berkolaborasi demi kemajuan industri fesyen muslim Indonesia. Terlebih, memerlukan identitas jelas untuk memiliki daya saing tinggi di pasar modest fesyen global.
Dia berharap, identitas gaya Asia khas Indonesia dapat mendominasi dunia.
“Melalui platform MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST, kami berkomitmen mendampingi pelaku industri modest fashion tanah air untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas menjadi lebih baik, serta menerapkan konsep ethical sesuai prinsip syariah. Semoga MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST 2023 menjadi platform yang bermanfaat bagi industri fesyen Indonesia dan dapat memajukan ekonomi Indonesia,” katanya.
Artikel MUFFEST+ 2023 Perkuat Peran di Ranah Fesyen Muslim, Siap Mendunia pertama kali tampil pada GOnews.id.