Jakarta — Baru-baru ini istilah stroke telinga atau kuping jadi perbincangan di dunia maya usai unggahan Komika Kiki Saputri. Banyak yang tidak percaya jika stroke kuping benar-benar ada.
Apa benar stroke bisa terjadi di kuping?
Stroke yang terkenal orang selama ini adalah penyakit yang menyerang saraf hingga membuat seseorang kehilangan kemampuan menggerakkan sebagian tubuhnya. Lantas bagaimana dengan stroke kuping?
Dokter residen bedah saraf di RSUD Soetomo Surabaya Reza Arifianto mengatakan stroke adalah serangan mendadak pada otak. Serangannya akut atau cukup parah hingga membuat fungsi otak menurun.
“Serangannya dapat berupa pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya pembuluh darah ke otak yang menyebabkan gejala gangguan fungsi saraf baik fokal maupun global,” kata Reza saat CNNIndonesia.com, menghubunginya pada Jumat (10/3/2023).
Gejala global yang bisa teralami seseorang saat stroke bisa berupa kesadaran yang menurun.
Sementara gejala fokal biasanya berupa nyeri kepala, gangguan ingatan ataupun kepribadian, kelemahan atau rasa kesemutan pada anggota gerak, pusing berputar, wajah pelo, hingga gangguan menelan atau bicara.
Terkait stroke kuping atau telinga ini memang masih simpang siur. Jika menyandingkan, bisa jadi stroke kuping ini sama dengan masuk angin yang juga masih simpang siur.
Yang jelas, kata Reza, stroke adalah serangan akut pada pembuluh darah otak. Sementara gangguan pembuluh darah bisa muncul dimana saja.
“Semisal di jantung maka disebut serangan jantung/miokard infark, semisal di pembuluh darah kaki maka disebut deep venous thrombosis atau limb ischemia.”
“Mungkin bahasa stroke kuping ini mirip dengan masuk angin yang istilah medisnya masih simpang siur ya,” tandas dia.
Artikel Apa Benar Stroke Kuping Bisa Terjadi? pertama kali tampil pada GOnews.id.