Kendal - Kehidupan gotong-royong menjadi budaya turun temurun di kampung Nelayan Tawang Dusun Tegalkapang Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Budaya yang menyejukkan mata tersebut terlihat warga bahu membahu menaikkan kapal ke daratan. Perahu ini mengalami kerusakan dan akan di reparasi.
Semangat gotong royong hingga kini masih terjaga di kalangan kampung nelayan. Dalam berbagai kesempatan, nelayan bersemangat bahu membahu menyelesaikan pekerjaan. Kekompakan ini menjadi kekuatan bagi masyarakat nelayan Tawang.
Sugianto (44) warga Dusun Karangkapang Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal mengatakan gotong-royong ini sudah menjadi kebiasaan warga Gempolsewu.
"Ya, disni sudah terbiasa hidup gotong-royong, setiap menurunkan atau menaikkan kapal dari darat ke perairan yang telah selesai penggarapannya," ungkap Pak Yanto panggilan akrabnya, Kamis (11/8/2022).
Kapal yang dinaikkan ke galangan akan direparasi. Infaq ke mushola setempat. Besar kecilnya infaq sesuai dengan keikhlasan pemilik kapal.
"Biasanya, pemilik kapal memberikan infaq ke musholla Rp 500 ribu- Rp 1 juta. Itupun tidak ada kewajiban untuk pemilik kapal, namun umumnya seperti itu," ujar Yanto.
Menurut Yanto ada satu warga yang memberi komando sehingga warga kompak gotong-royong. "Ada yang komando, jadinya warga menjadi kompak," tandasnya.