Mojokerto - Warga Dusun Sumber Pandan Desa Mojotamping Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto mengeluh atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu disampaikan Kepala Desa Mojotamping H. Sumanan kepada wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra (Gus Barra) dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushola Sabilillah, Kamis(29/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Kades Sumanan menyampaikan warganya banyak mengeluh tentang kenaikan BBM. Menurutnya, sebanyak 1.600 warga Mojotamping mayoritas berprofesi sebagai home industri.
"Gus, ada 1600 home industri. Setiap KK membutuhkan 2 liter BBM untuk produksi batu bata dan genteng. Belum lagi Penggilingan yang membutuhkan 20 liter BBM. Kurang lebih 4000 liter kebutuhan BBM di Desa Mojotamping per bulan," curhat Kapdes Sumanan.
Dalam sambutannya, Gus Barra menyampaikan pembangunan Ponpes Amanatul Ummah semuanya menggunakan Bata merah dari Mojotamping. Menurut Gus Barra penggunaan bata ringan (pabrikan) memang lebih murah, namun ia memilih memberdayakan ekonomi melalui memembeli produk warga Mojokerto.
"Kebetulan saya memiliki 10 ribu santri, untuk menampung santri sebanyak itu Amanatul Ummah melakukan pembangunan gedung. Walaupun bata ringan pabrikan lebih murah, namun kami tetap menggunakan bata dari Mojotamping," tutur Gus Barra.
Kiai Asep sebagai orang tua Gus Barra selalu mewanti-wanti untuk mendahulukan produk warga Mojokerto. Kiai Asep berpesan membeli hasil keringat warga merupakan perbuatan mulia.
"Abah selalu mengingatkan saya untuk menggunakan produksi warga Mojokerto," terangnya.
Bagi Gus Barra mengungkapkan membeli bata merah dan genteng karya warga Mojotamping bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu meringan beban masyarakat akibat kenaikan BBM
"Ini aksi kecil yang kami lakukan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat," tandasnya.