Sidoarjo – Berangkat dari semangat memberikan pelayanan medis lebih maksimal, Owner Andre Medical Center (AMC) Group, dr. Andre Yulius menerapkan poli Keikhlasan kepada masyarakat tidak mampu dan membutuhkan layanan medis secara gratis. Poli Keikhlasan ini bekerjasama dengan PT. Multi Rancabangun Prima untuk pengembangan sarana klinik.
dr. Andre mengatakan, selama ini dirinya berharap agar suatu saat bisa membangun Yankes (Pelayanan kesehatan) lebih besar lagi.
“Pelayanan khususnya kepada masyarakat bawah selama ini yang kita bidik, agar kita tahu. Masyarakat di Indonesia 70% hidupnya di area bawah dan yang 30% di area atas. Ketika kita membidik di area bawah, maka area atas akan masuk di dalamnya," ungkap dr. Andre kepada media ini usai menerima kunjungan Direktur Utama PT. Multi Rancabangun Prima, Muhammad Darsono bersama rombongan, Rabu(19/10/22).
Disinggung adanya Poli Keikhlasan, dr. Andre mengatakan, Poli Keikhlasan artinya diperuntukkan bagi masyarakat yang benar-benar tidak punya. Nantinya, berapapun yang mereke berikan akan diterima dengan suka rela.
“Karena ketika kita layani, berapa pun yang dia bayar kami bisa menerimanya iklhas. Poli keikhlasan juga merangkul seluruh golongan tanpa pamrih. Mengalami keuntungan, iya, sehingga kami bisa bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan dan investasi. Insyaallah melalui PT. RMP ada simbiosis mutualisme (saling menguntungkan),” pungkasnya.
Sementara itu, Darsono, Direktur Utama PT Multi Rancabangun Prima yang berkantor pusat di Provinsi Lampung, mengatakan, bahwa kunjungan yang pertama adalah silaturahmi dan yang kedua adalah survei lokasi.
"Andre Medical Center yang saat ini memiliki tiga klinik, dalam proses pengajuan dari dr. Andre Yulius akan membuat lima klinik dan satu Rumah sakit. InsyaAllah MRP akan mendanainya,”terangnya.
“Artinya sepulang dari sini kerja sama investasi ini bisa jadi dan berjalan lancar. Tetapi saya belum bisa memastikan jadi atau tidaknya, karena setelah ini dr. Fajar akan menghitung dulu studi kelayakannya. Pihak dari direktur pengembangan dan investasi dari PT. MRP akan menghitung, menganalisa dari hasil kunjungan ini, Andre Medical Center ini layak tidaknya didanai dan dikembangkan, atau layak tidak menerima investasi dari PT. Multi Rancabangun Prima. Dan itu tidak bisa disebutkan hari ini,” terang Darsono.
Selaku Direktur utama, Darsono berharap bisa berinvestasi di bidang kesehatan. Direktur utama PT. Multi Rancabangun Prima ini tidak bekerja sendiri, tetapi ada tim teknik dan assessment untuk seluruh pekerjaan yang di tangani oleh PT. MRP.
“Tetapi saya juga sudah menyampaikan waktu meeting di Jogja satu Minggu lalu, bahwa direktur utama PT. Multi Rancabangun Prima ini tidak bekerja sendiri, tetapi kita punya tim teknik dan assessment untuk seluruh pekerjaan yang di tangani oleh PT. MRP. Kita menunggu informasi dan studi kelayakan dari Dr. Fajar selaku penanggung jawab dari investasi yang di tanamkan PT. MRP ke perusahaan-perusahaan lainnya,” pungkas Darsono.
Ditempat yang sama Dr. Fajar Pandu Wijaya, Direkrur Pengembangan Bisnis, SDM Hubungan Internasional menambahkan, pihaknya ingin ada sumbangsih untuk masyarakat Indonesia dalam hal kesehatan.
“Disitu yang sudah mau on, yang sudah on going, beberapa titik lain sudah ada, namun demikian, kita harus keikhlasan sosial ke masyarakat kita balutannya kita ada bisnis oriented, artinya kalaupun tidak ada bisnis oriented namanya sebuah klinik, rumah sakit apapun itu butuh operasional, butuh berputar uangnya. Itu butuh berkembang apalagi ini ada sosialnya agar bisa terus membantu masyarakat. Dari situ saya menjaga di titik itu, antar sosial bisa berjalan tapi tetap bisa hidup,” pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Umum PT. Multi Rancabangun Prima, Muhadir Alaydrus ST,MM, Dr. Fajar Pandu Wijaya SH, Direkrur Pengembangan Bisnis, SDM, dan Hubungan Internasional.